Thursday, February 27, 2014

7:36:00 PM
Seorang anak lelaki duduk menggigil kedinginan di sebuah halte Bus di Ibu Kota Oslo, Norway. Dia tidak memakai jaket. Suhu udara di Kota itu bisa mencapai 10 derajat celcius di musim dingin.

Sebuah kamera tersembunyi merakam adegan ketika anak berusia 11 tahun bernama Johannes Lonnestad Flaatan itu menunggu di halte Bus di pinggir jalan, seperti yang dilaporkan oleh berita the Daily Mail.


The-Hoedhya.Blogspot.Com

Video dibuat lembaga amal SOS Children Village itu merupakan sebagian dari kampanye untuk mendapatkan dana bagi anak korban Perang Syria. Video itu ingin menunjukkan bagaimana anak pengungsi Syria sering kedinginan di kemah pengungsi dan membutuhkan bantuan kemanusiaan. Sebagian besar anak itu menjadi pengungsi tanpa pakaian untuk menghangatkan tubuh mereka di musim dingin.

Video itu diakhiri dengan pesan: "Apakah anda orang yang mau membantu ketika orang lain membutuhkan pertolongan?"

"Orang ramai harus ambil berat kepada anak di Syria seperti mereka ambil berat kepada Johannes," kata ketua maklumat SOS Children Synne Ronning.

Menurut Johannes yang menjadi sukarelawan dalam pembikinan video itu, hanya tiga orang dari puluhan orang yang tidak mau menolongnya.

"Di luar sana masih banyak orang baik," kata beliau. "Kami membuat video ini selama dua hari dan saya menduga hanya tiga atau empat orang mau memberikan jaketnya. Ternyata banyak orang, lebih dari yang ditayangkan di video."

Baru tiga hari diupload ke YouTube, video menyentuh hati itu sudah dilihat sebelas juta orang.

Sejak konflik Syria terjadi pada Mac 2011, lebih dari dua juta rakyat Syria, separuhnya anak, terpaksa menjadi pengungsi meninggalkan rumah mereka pergi ke negara-negara jiran seperti Lubnan, Turki, Jordan, dan Iraq.

Mereka terpaksa melalui musim dingin dengan keadaan seadanya di pengungsi.

Video menyentuh Johannes kedinginan berikut ini barangkali bisa menghangatkan hati anda.
berikut videonya :

Langsung Ke TKPnya !! Klik Disini

OK, Semoga bermanfaat bagi kalian ^_^ Bye. 
Comments
0 Comments

0 Komentar:

Post a Comment